The Struggle Of Love ( You Want Him, He Want Me ) Part 2 END


TSOL

The Struggle Of Love ( You Want Him, He Want Me ) Part 2 End

Author : Fie a.k.a Firda Lareina

Tittle : The Struggle Of Love ( You Want Him, He Want Me )

Cast :

Im Yoona

Lee Donghae

Jessica Jung

Cho Kyuhyun

Kwon Yuri

Other Cast :

Find By Yourself

Genre :

Two-Shoot, Romance (?)

Rating :

PG – 13

Word Counts :

2,808

Note :

Annyeong Readers ^.^

Ini adalah part terakhir. Part ini lebih panjang dari part sebelumnya. Mian kalo masih banyak Typo dan bahasanya aneh. Hhe. Maklum, ini pertama kalinya author nulis ff. author udah kehabisan kata-kata buat ngoceh. Langsung dibaca saja yaa..

Happy Reading

Author P.O.V

Matahari nampaknya sudah mulai menyembunyikan sinarnya. Hari sudah sore. Terlihat seorang namja dan yeoja di sampingnya, mereka tengah berjalan keluar dari gedung SM High School.

“Oppa, aku pulang duluan ya.” Yoona melirik Donghae sambil senyum-senyum tak jelas.

“Yah! mengapa kau senyum-senyum seperti itu. Seperti orang gila saja.”

“Oppa kasar sekali.”

“terserah kau sajalah.” Donghae berjalan meninggalkan Yoona yang masih berdiri di depan gerbang SM High School.

“huh dasar namja aneh, tadi perhatian, sekarang dingin.” Yoona bergumam sendiri sambil berjalan pulang.

Pimm..pimm.. Suara klakson motor dari belakang berhasil mengagetkan Yoona.

“OMO~ Kyuhyun kau membuatku hampir mati karna suara klaksonmu itu. Untung saja aku tak punya riwayat penyakit jantung.”

“mian Yoona-ah. Kenapa kau belum pulang, ini kan sudah malam. Kau juga masih memakai seragam sekolah?”

“kau kan tau Kyu, aku baru saja selesai mengerjakan mading untuk lomba di sekolah. Kau sendiri mau kemana?”

“aku? emm..aku lapar, ingin beli Yangnyeom Tongdak.”

“ohhh..” mulut Yoona membentuk huruf O.

“Bukankah seharusnya sekarang kau pulang bersama Donghae?”

“Dia sudah pulang.” raut wajah Yoona berubah menjadi kecewa.

“namja tak bertanggung jawab. yasudah, sekarang kau ku antar pulang.”

“mwo? tak usah. rumahku sudah dekat. kau juga kan sudah lapar, lebih baik kau pergi cari makan. aku bisa pulang sendiri.”

“tak apa Yoong, kajja naik.” Kyuhyun menunjuk jok belakang motornya.

“Ne” Yoona duduk di belakang Kyuhyun.

“Sudah sampai.”

“Ne. Gomawo Kyu, kau tak mau mampir dulu?”

“tidak usah. sudah malam. kapan-kapan saja Yoong. aku pamit dulu. annyeong.”

“ne, hati-hati Kyu.” Kyuhyun hanya tersenyum dan menstater motornya.

 

klekk.. Yoona membuka pintu rumahnya.

“aku pulaaang” Suara Yoona menggelenggar seisi rumah.

“kemana saja kau. ini sudah malam, mengapa baru pulang?” eomma Yoona keluar dari dapur menemui Yoona yang baru saja pulang.

“mianhe eomma, aku tadi mengerjakan mading untuk lomba di sekolah. aku tidak bisa memberitahu eomma lebih dulu, ini mendadak eomma, mian” Yoona menjadi ketakutan.

“yasudah tak apa. lain kali kau harus beritahu eomma dulu. eomma mengkhawatirkanmu Yoong.”

“ne eomma, mianhe.”

“ne. cepat kau mandi, lalu kita makan malam bersama.”

“ne eomma.”

End P.O.V

~*~*~*~*~*~*~

 

Donghae P.O.V

 

Kicauan burung terdengar dari luar jendela. Sinar matahari memasuki celah-celah dinding atas kamarku. Membangunkanku dari mimpiku.

Aku melihat jam beker yang terletak di meja samping ranjangku. “omoo~sudah jam 7. aku bisa terlambat.” aku mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi.

“eomma mengapa tak membangunkanku. Aku bisa terlambat eomma.” rengek Donghae saat berada di ruang makan.

“mian Donghae-ah, eomma tidak sempat membangunkanmu.”

“yasudah eomma, aku berangkat dulu, annyeong.”

“hati-hati.” teriak eommaku.

Aku mengambil motorku yang terparkir di garasi rumah. Segera ku pasang helm dan menstater motorku.

@SMHigh School

Aku melihat Yoona berjalan sendiri memasuki gedung sekolah. “Tak biasanya dia sendirian, kemana sahabatnya itu?” gumamku.

“dia melihatku” aku memalingkan wajahku dan berjalan menuju kelas tanpa memperdulikan Yoona. “buat apa aku peduli dengan yeoja itu. baboya!” aku merutuki diriku sendiri.

End P.O.V

 

~*~*~*~*~*~*~

 

Yoona P.O.V

 

Seperti biasanya, aku berangkat sekolah dengan berjalan kaki, karna jarak antara rumah dengan sekolah cukup dekat. Tapi hari ini rasanya berbeda, aku berangkat sendiri. Yuri tidak masuk karena ada urusan ke luar kota. “tak ada Yuri, aku kesepian.” aku berbicara sendiri.

aku melihat Donghae Oppa keluar dari tempat parkir sekolah, dia menatapku sinis. “kenapa Donghae Oppa menatapku seperti itu? apa sebaiknya aku kejar dia?” aku berhenti sejenak di bawah pohon dekat lapangan basket. “ahh tak usahlah! buat apa aku menemuinya.” aku berjalan lagi menuju kelas.

“Yoonaaa-ahh.. Im Yoonaa!!!” aku mendengar suara yeoja memanggil manggil namaku. “itu seperti suara Jessica.” aku menerka-nerka kemudian aku melihat ke belakang “wae Jessica?”. Tatapan mata Jessica padaku berbeda, seperti ada yang mengganjal.

“hey Sica! mengapa kau melihatku seperti itu hah?”. “ani. aku hanya bertanya tentang Donghae.”

“mian, aku ada urusan.” aku pergi meninggalkan Jessica tanpa menunggu jawaban darinya.

Entah mengapa perasaanku jadi tak enak saat bertemu Sica. Apa mungkin karena Donghae Oppa? aku mencintai Donghae Oppa.

Krriiingggg……. Suara bel menggema ke seluruh isi sekolah. Pertanda bahwa pelajaran akan dimulai.

 

Andai saja ada Yuri, pasti aku tidak kesepian seperti ini. Tak biasanya Yuri absen sekolah.

“pelajaran ini sungguh membosankan.” kataku pelan. “sebentar lagi juga pulang. aku juga sudah bosan.” jawab Kyuhyun.

“ssttt.. jangan berisik.” Donghae Oppa yang duduk di belakangku ikut bicara. “ne” aku menjawab.

5 menit kemudian bel berbunyi.. “pulaaaanngggg” aku berteriak girang. “ne, Yoong. Bagaimana kalau kau pulang bersamaku? Yuri kan tidak masuk. Daripada kau pulang sendiri.” tawar Kyuhyun.

“tak usah Kyu. aku merepotkanmu.” tolakku. “aku tidak merasa di repotkan. aku senang mengantarmu pulang. tak seperti dia, namja yang tidak bertanggung jawab.” Kyuhyun melirik Donghae yang sedang merapikan bukunya. “Sudahlah kajja kita pulang. Donghae Oppa, aku pulang dulu ya” aku senyum pada Donghae Oppa dan menarik tangan Kyuhyun.

“Yoong.”

“ne?”

“nanti malam kau ada acara tidak?” Kyuhyun melihatku

“anio. wae?”

“nanti malam aku jemput ya, kita makan malam.”

“mwo? makan malam.” terus terang saja aku shock, kenapa tiba-tiba Kyuhyun mengajakku makan malam.

“ne. kau mau kan?”

“baiklah.”

“jam 7 kau harus sudah siap. aku menjemputmu. arra?”

“ne, arra.” aku tersenyum padanya.

End P.O.V

 

~*~*~*~*~*~*~

Donghae P.O.V

 

Rasanya ingin aku marah melihat Yoona dan Kyuhyun dekat. Kenapa aku ini? Saat Yoona berada di dekatku, aku tak menghiraukannya. Tetapi melihat dia bersama namja lain, aku tidak terima. Apa mungkin aku menyukainya? Apa benar ini yang dinamakan cinta? Aku tak pernah merasakan jatuh cinta sebelumnya. Tapi kan aku baru mengenalnya, mana mungkin secepat ini aku mulai menyukainya. Aigoo ~ Ottokhae?

“Annyeong Donghae-ah.” Suara seorang yeoja membuyarkan lamunanku. Aku menoleh ke asal suara.

“Annyeong.” Aku tak begitu memperdulikan yeoja itu. Sepertinya aku kenal yeoja ini. Tapi aku tak tau siapa namanya.

“Kau, kenapa belum pulang. Apa kau menunggu seseorang?” Siapa sih yeoja ini. Kenapa dia begitu perhatian kepadaku.

“mian, kau siapa? aku lupa namamu.”

“Jessica imnida.” jawab yeoja itu sambil memperlihatkan senyumnya.

“oh. mian aku tidak terlalu mengenal yeoja-yeoja di sekolah ini.”

“ne, aku tau.” lagi lagi dia memamerkan senyumnya. Tapi itu sama sekali tak berpengaruh. Bagiku senyuman termanis hanya milik Yoona. aigoo.mengapa aku memikirkan yeoja itu. aisshhh.

“donghae-ah. hey. mengapa kau diam saja?”

“eng, ani. aku harus pulang sekarang. annyeong.”

“ne. hati-hati.”

“Hae-ah. chakkanman.” aisshh siapa lagi sihh yang memanggilku.

“eng, Hyuk. ada apa?”

“dasar kau! mentang-mentang lagi PDKT sama yeoja. sampai lupa sama sahabat.”

“mwo? PDKT. maksudmu?”

“ya! Hae-ah. aku tau kau sedang dekat dengan yeoja bernama Jessica, kelas 2-C kan?”

“mwo? Jessica? ani. Aku saja baru mengenalnya.

“tadi aku lihat kau berdua-an dengan Jessica di sana.” Eunhyuk menunjuk lapangan basket yang berada di tengah-tengah gedung sekolah.

“Dia yang menemuiku. jujur saja aku tak mengenalnya. Tapi mengapa dia perhatian padaku? yeoja aneh.”

“jelas saja dia perhatian padamu hae, dia kan menyukai sejak kelas 1.”

“mwo? tapi aku tak mengetahuinya.”

“maka dari itu, kau harus tau.”

“lalu?”

“coba saja kau dekati dia. Dia kan termasuk yeoja yang cantik.”

“anio!! aku hanya menyukai Yoona!!” tanpa sadar aku berteriak.

“mwo? Yoona? yang satu kelas denganmu itu?” Eunhyuk memandangku dengan tatapan penuh tanya.

“eng..ani tak usah dipikirkan. kajja kita pulang.” karna aku takut ketahuan oleh Eunhyuk, tanpa pikir panjang aku mengajaknya pulang.

“ne.”

End P.O.V

 

~*~*~*~*~*~*~

 

Yoona P.O.V

 

Aigoo ~ Kyuhyun mengajakku makan malam. Ada apa sebenarnya. huh! Seandainya saja yang mengajakku makan malam itu Donghae Oppa.

“sudahlah Yoong, itu hanya mimpi.” aku memukul sendiri kepalaku.

Kenapa tiba-tiba aku merindukan Donghae Oppa. Aku rindu saat Ia mengkhawatirkanku waktu itu. “Hwae Oppa, sedang apa kau sekarang? aku merindukanmu. Apa kau juga merindukanku?” Aku bertanya dalam hati.

Andai saja aku punya nomor handphone nya. Pasti aku akan menelfonnya sekarang. Apa mungkin Kyuhyun punya nomor handphone Hwae Oppa? aisshh mana mungkiin..

Ku lihat jam yang duduk manis di atas meja kamarku “Sudah pukul 6, lebih baik aku bersiap-siap sekarang.” ku raih handuk berwarna merah kesayanganku.

Aku mengacak-acak isi lemariku. “aku harus pakai baju yang mana? aku bingung.”

aku mengambil dress warna kuning bercorak bunga putih dan terdapat sebuah pita kecil yang tertempel di bagian pinggang. “Aku pakai ini saja, terlihat menarik.” aku mengganti pakaianku dan menuju meja rias. Memasang pita kecil di rambutku dan menyapukan sedikit bedak di seluruh mukaku.

“Yoongie-ahh. cepat keluar, temanmu sudah menunggu.” eomma berteriak dari luar kamarku.

“ne eomma.” aku mengambil tas selempangan yang tergeletak di atas ranjangku.

Kyuhyun menatapku tanpa berkedip sedetikpun. “Kyu. Kau sudah siap? kajja.” tetapi Kyuhyun tetap diam, tak menghiraukan ucapanku.

beberapa detik kemudian Kyuhyun mengeluarkan suara “Yoong, neomu Yeppeo”

“ahh? gomawo Kyu. Kau membuatku malu.” Aku menunduk, menyembunyikan wajahku yang memanas. Pasti wajahku sekarang seperti kepiting rebus.

“Ne, kajja kita berangkat Yoong.”

“Kyu, kemana motormu?” aku menatap sekeliling. “aku membawa mobil Yoong, khusus untukmu.” Kyuhyun tersenyum padaku, tapi kali ini bukan senyum evil, melainkan senyum yang sangat manis.

“ne.” aku membalas senyumnya. Kyuhyun membukakan pintu mobil untukku.

Tak lama kemudian mobil melaju dengan kecepatan sedang. “kita mau makan malam dimana Kyu?” Aku membuka pembicaraan.

“Nanti kau juga tau sendiri Yoong.” sesekali Kyuhyun memandangku.

@Resto

Restoran yang sederhana tetapi terlihat mewah. Kata yang tepat untuk mendeskripsikan restoran tersebut. Aku agak kesulitan berjalan karena hells yang aku pakai lumayan tinggi. Aku tak biasa memakai hells seperti ini. Aku terkejut saat memasuki restoran.

Aku berjalan mendahului Kyuhyun. Aku memilih duduk di kursi pojok yang berhadapan langsung dengan jendela, di ikuti Kyuhyun yang duduk berhadapan denganku. Nampak  keindahan sungai Han dari sini.

“Mau pesan apa?” Suara seorang pelayan sambil tersenyum ramah dan menyerahkan buku menu padaku dan Kyuhyun

“aku mau chiken soup dan yuja cha” aku berbicara kepada pelayan tersebut.

“aku bulgogi dan gughwa cha” jawab Kyuyun.

“Ne, pesanan akan segera datang.”

Aku dan Kyuhyun hanya berbicara seadanya, sesekali Ia melontarkan lelucon khasnya yang membuatku tertawa.

15menit kemudian pesanan datang.

“hmm..harum sekali baunya. Pasti rasanya sangat lezat.” Segera ku lahap makanan di depanku itu. Kyuhyun hanya tersenyum melihat tingkahku.

“Kyu, mengapa kau tak makan? Kau hanya memandangiku sejak tadi.” Aku berbicara pada Kyuhyun sambil melanjutkan makanku.

“melihatmu makan saja sudah membuatku tenang Yoong.”

“Aisshhh.. cepat makan”

“ne Yoong.”

Tak butuh waktu lama untukku menghabiskan makanan itu. Kyuhyun mengambil tissue dan menyapukan tissue itu di sudut kanan bibirku “kau seperti anak kecil saja, makan masih belepotan.” Kyuhyun terkekeh.

“kau menghinaku?” aku mulai geram.

“bercanda Yoong.”

“hmm…”

“Yoong…” Kyuhyun menatapku. “ne?”

“Aku ingin berbicara sesuatu padamu.”

“apa?” aku menatap mata Kyuhyun. Tatapan Kyuhyun sulit diartikan.

“saranghae Yoong” Kyuhyun memegang tanganku dan matanya menatapku dalam-dalam.
”mwo?” Rasanya seperti ada petir yang menyambar tubuhku. Aku tak percaya akan kenyataan ini. Kyuhyun yang selama ini memang tak terlalu dekat denganku, aku hanya menganggapnya sebagai teman. Tiba-tiba menyatakan cinta padaku.

“maukah kau menjadi yeojachinguku?” tak ada raut kebohongan saat aku menatap matanya.

“Mian Kyu-ah. Apakah ini tidak terlalu cepat?”

“ani. Aku tulus mencintaimu. Jujur saja, aku tidak terima melihatmu dekat dengan Donghae. Saranghae Yoong.” Kyuhyun masih menatapku penuh harap.

“Mianhae. Aku butuh waktu untuk berfikir.”

“ne Yoong, aku tau. Pikirkan lagi. Aku akan menunggu jawaban darimu.” Kyuhyun tersenyum (lagi)

“ne. sudah malam, lebih baik kita pulang. Eomma pasti mengkhawatirkanku.”

“ne, kajja.”

End P.O.V

 

~*~*~*~*~*~*~

 

Author P.O.V

 

Dengan langkah gontai Yoona memasuki rumahnya. Tampak wajahnya yang begitu lesu. Tak seperti saat berangkat tadi. Ia terlihat tak bersemangat. Seperti bunga yang sudah layu.

Klekk… Yoona memasuki kamar bernuansa biru. Ia melempar tas selempangannya yang berwarna kuning ke meja dan Ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur.

Pikirannya lelah, begitupun tubuhnya. Hatinya dilemma. Mengapa Kyuhyun datang di saat hatinya telah terisi oleh satu nama, Lee Donghae. Tetapi, apakah Donghae sadar akan perasaan ini? Perasaan yang kian hari kian mekar, bak bunga mawar yang tengah bersemi. Senang dan sedih, kini yang Yoona rasakan. Semuanya bercampur menjadi satu. Orang yang dicintainya mungkin tak menyadari perasaan suci itu. Sedangkan orang lain disana tengah menunggu nya dengan sejuta cinta. Apa yang harus Yoona lakukan? Mempejuangkan cintanya terhadap Donghae, atau bahkan menghapus perasaan itu dan mencoba untuk menerima Kyuhyun?

10menit..20menit..30menit..1jam..2jam.. Yoona masih belum bisa menutup matanya. Ia masih bergulat dengan pikirannya.

“Ya Tuhan.. apa yang harus aku lakukan? Ku mohon bantulah aku. Berikan jawabanmu Tuhan.” Do’a Yoona. Beberapa menit kemudian matanya mulai tertutup. Dan tibalah Ia di alam mimpinya.

~*~*~*~*~*~*~

Yoona P.O.V

Pagi telah tiba. Matahari memperlihatkan sinarnya tanpa malu-malu. Berkali-kali aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Susah sekali untuk bangun. Rasanya tubuhku sangat sakit. Aku harus tetap bangun, aku tak mau bermanja-manja dengan sakit ini.

@SM High School

“Yoong..” suara Yuri membuyarkan lamunanku.

“ne? wae?” jawabku lesu.

“hari ini kau aneh sekali. Kau tadi meninggalkanku saat berangkat sekolah. Ada apa sebenarnya?”

“ani. Tidak ada apa-apa”

“Yoong, aku ingin berbicara denganmu.”

“apa?” aku menatap Yuri.

“sebenarnya apa hubunganmu dengan Donghae?”

“mwo? Mengapa jadi Donghae Oppa?”

“jawab Yoong.”

“sebenarnya aku mencintai Donghae Oppa, tetapi aku tak tau apakah Donghae Oppa memiliki perasaan yang sama denganku.”

“apa Donghae tau tentang perasaanmu ini?”

“molla.”

“Yoong, kau tau kan Jessica juga mencintai Donghae. Kalau sampai Jessica tau kau mencintai Donghae, dia bisa nekat Yoong.”

“ne aku tau. Tapi aku juga punya hak untuk mencintai Donghae Oppa. Biarkan saja Donghae Oppa yang memilih antara Aku atau Jessica.”

“apapun keputusanmu, aku mendukungmu.” Yuri memelukku.

“gomawo Yul.”

“Yoong..kau pucat, apa kau sakit?” Yuri melepaskan pelukannya dan menatapku lagi.

“ani. Mungkin hanya kelelahan saja.”

“Yoongie..” Donghae Oppa tersenyum padaku, senyumnya..mampu membuat hatiku bergetar.

“Donghae Oppa.” Aku membalas senyumnya.

“Yoong, mukamu pucat sekali. Gwenchana?” Donghae Oppa tampak khawatir menatapku.

“gwenchana. Aku baik-baik saja. Tak usah khawatir.

Rasanya sakit sekali kepalaku. Aku terjatuh

“Yoong..gwenchana?bangun Yoong.” Aku mendengar samar-samar suara Yuri dan Donghae Oppa. Tiba-tiba gelap…

Kepalaku masih sakit. Berat rasanya untuk bangun.

“Yoong, kau sudah sadar?” berdiri di depanku Donghae Oppa.

“ne. aku kenapa Oppa?” aku berusaha bangun.

“kau tadi pingsan Yoong, jangan banyak bergerak, kau tidur saja dulu.” Donghae Oppa membantuku untuk tidur kembali.

Samar-samar aku melihat Kyuhyun di balik jendela UKS. Benar sekali, itu Kyuhyun. Dia melihatku bersama Donghae Oppa. Tapi aku tak memperdulikannya. Yuri, kemana dia?

“Oppa, Yuri mana?”

“dia sedang mencari makan untukmu Yoong.” Donghae Oppa mengelus-elus kepalaku. Rasanya jantungku berdetak begitu cepat. Darahku mengalir begitu deras. Inikah cinta?

“ne oppa.”

“Yoong..” Suara lembut keluar dari mulut Donghae Oppa.

“ne oppa?” aku menunjukkan senyum termanisku padanya.

“tatap mataku.” Donghae Oppa memegang bahuku. Aku menatap matanya, mata yang begitu indah. Mata yang jernih. Jantungku berdetak ratusan kali lebih cepat.

“Saranghae Yoong.” Kata-kata itu, kata-kata yang sangat aku nanti-nantikan selama ini. Apa ini nyata? Aku diam seribu bahasa. Tak tau harus mengatakan apa. Darahku seperti berhenti mengalir. Takkan aku sia-siakan kesempatan ini. Saatnya aku berbicara yang sesungguhnya.

“Naddo saranghae,Oppa.” Aku mengucapkan dengan nada bergetar. Donghae oppa memelukku. Sangat hangat, terasa damai dan nyaman saat berada di pelukannya. Berada di pelukan orang yang selama ini aku nantikan, orang yang sangat aku cintai. “maukah kau menjadi yeojachinguku?”

“Ne oppa, aku mau.” Tanpa kusuruh Donghae oppa memelukku lagi. Tanpa terasa cairan Kristal bening jatuh membasahi pipiku.

“Yoong, mengapa kau menangis?” Donghae oppa menghapus airmataku.

“ani oppa, aku bahagia.”

“aku juga sangat bahagia Yoong. Akhirnya aku bisa memilikimu. Jeongmal saranghae Im Yoona.” Donghae oppa mengecup lembut keningku.

Klekk… nampak Yuri yang sedang membawa makanan masuk dan melihat Donghae yang tengah mencium Yoona.

“kyaa.. Im Yoona, Lee Donghae, apa yang kalian lakukan?” teriak Yuri.

“ssstttt.. jangan berisik.” Donghae oppa melotot pada Yuri.

“mian.. sebenarnya…….” Suara Yuri di potong oleh Donghae oppa. “Kami sudah resmi berpacaran.” Ucap Donghae oppa bangga.

“mwo? Sejak kapan?”

“baru saja” aku tersenyum pada Yuri.

“Yoong… Bagaimana dengan Jessica?” Tanya Yuri.

“Engg…” ucapanku terputus saat Jessica masuk ke ruang UKS yang sekarang aku tempati bersama Donghae oppa dan Yuri.

“sii..sica” ucapku terbatah-batah.

“tega sekali kau menghianatiku Im Yoona!!!” Jessica membentakku.

“mian.” Aku menunduk. Rasanya air mata ini akan segera tumpah.

“kau tau kan. Aku sangat mencintai Donghae, aku mengaguminya sejak kelas 1. tapi mengapa kau merebutnya dariku?” Teriak Jessica.

“Cukup!!!! Ini bukan salah Yoona atau siapapun. Aku memilih Yoona, karna aku mencintainya, bukan kau!!!” Donghae oppa membentak Jessica. Wajahnya sangat merah, Ia mulai marah pada Jessica.

“ta..tapi.” Jessica membela diri.

“cukup!! Lebih baik kau keluar dari sini. Aku tak sudi melihat wajahmu lagi.” Bentak Donghae Oppa.

“mianhae. Aku ingin bicara sebentar dengan Yoona.” Jessica mendekatiku. Aku menatapnya.

“aku merelakannya untukmu, jangan kau sakiti hatinya, semoga kalian bahagia.” Ucap Jessica seraya memelukku. Aku tau, Jessica mulai menangis.

“aku permisi dulu.” Jessica melangkah pergi sembari menghapus airmatanya.

 

~*~*~*~*~*~*~

 

“oppa, antarkan aku menemui Kyuhyun, sekarang.” Pintaku pada Donghae Oppa.

“Kyuhyun? Untuk apa kau menemuinya?” Donghae Oppa mengernyitkan dahi.

“kemarin dia mengajakku makan malam, lalu dia menyatakan cinta. Nah, sekarang aku ingin berbicara dengannya bahwa aku sudah menjadi milikmu Oppa.”

“ne Chagiya.” Donghae Oppa menggandengku.

“Kyuhyun-ah.” Aku memanggil Kyuhyun.

“Ne Yoong.” Kyuhyun tersenyum lembut padaku.

“mian Kyu, aku tidak bisa menerima cintamu.”

“mwo? Wae?”

“aku sudah menjadi milik Donghae Oppa.”

“mwoya?” Kyuhyun membulatkan matanya.

“mianhae. Semoga kau bisa mendapatkan yeoja lain yang lebih baik dariku. Aku permisi.” Aku berlalu pergi meninggalkannya.

End P.O.V

 

~*~*~*~*~*~*~

 

Author P.O.V

 

Di bawah langit senja nan indah, Donghae dan Yoona berjalan berdua di bibir pantai. Mereka sangat menikmati saat-saat kebersamaan itu.

“Chagiya.” Donghae memegang kedua bahu Yoona.

“Ne oppa?”

“saranghae.”

“naddo saranghae, oppa.”

Mereka berdua berpelukan di saksikan oleh langit yang mulai menghitam, dan ombak pantai yang masih berlari-lari.

-END-

12 thoughts on “The Struggle Of Love ( You Want Him, He Want Me ) Part 2 END

  1. Jeongmal Daebak FFnya Eonni..
    awalnya gregetan lama2 akhirnya bersatu juga.. kekeke >,<
    bingung mau comment apalagi
    ya udh deh aku tunggu FF YoonHae yg lainnya yahh Eonni..
    *bow ^^

Leave a comment